Senin, 30 Maret 2015

Surat Untuk Nona #2

Surat Untuk Nona #2
Surat Untuk Nona #2

Dear : Nona

Hallo nona, apa kabar mu Minggu ini? Aku berharap semoga kamu tetap sehat. Tidak seperti aku yang baru sembuh dari sakit. Iya di Minggu-Minggu ini aku jatuh sakit. Tidak terlalu parah sih, hanya sakit perut. Ini juga mungkin karena aku makan atau jajan sembarangan.

Semoga kamu tidak tertawa ya.. aku ini memang lemah. Jajan sembarangan aja langsung sakit. Tapi aku masih tetap bersyukur. Kerena sakit yang pernah datang  kepada ku bukanlah sakit yang serius. Cukup dengan obat warung atau pergi ke dokter umum, aku langsung sembuh. Semoga aku dan nona tetap dan selalu diberikan nikmat kesehatan dari Tuhan. Amin..

Nona pernah berwisata ke Rumah Sakit. Iya ke Rumah Sakit. Sesekali cobalah berwisata ke tempat antimainstream, seperti Rumah Sakit. Memang mungkin tidak akan menyenangkan, tapi setidaknya kita akan mendapatkan pelajaran yang amat berharga. Mensyukuri sebuah nikmat kesehatan.

Nona kamu tahu kan. Di rumah sakit kita bisa menemukan orang-orang yang ingin sekali bisa menikmati hidup ini dengan keadaan yang sehat. Disana ada orang yang ingin sekali bisa bangkit dari ranjang dan kursi rodanya, lalu berlari dan berjalan dengan lepas. Ada juga yang ingin bernafas dengan bebas tanpa harus ada tabung oksigen di sisinya.

Dalam ajaran agama kita ada sebuah warning tentang nikmat sehat. Nona tentu sudah tahu. Ya bahwa nikmat kesehatan itu terkadang dan bisa membuat kita tertipu. Saat kita sehat, tidak sedikit kita mengingkari nikmat sehat ini. Ketika sedang sehat kita mungkin malah lebih banyak melakukan pekerjaan yang tidak bermanfaat. Ketika sedang sehat kita mungkin malah bermalas-malasan untuk pergi bersekolah.

Oh iya nona, aku jadi ingat saat kamu sakit. Lalu kamu meminta minyak angin pada ku. Untung saat itu aku bawa, setidaknya aku bisa berguna disaat seperti itu. Coba waktu itu aku diizinkan tuk ikut mengoleskan minyak angin diperut mu. Eh... Ah sudahlah...

Kalo boleh jujur saat itu aku tertawa dalam hati. Heheheeh.... maaf ya. Entah kenapa aku bisa tertawa seperti itu, mungkin karena ekspresi wajah mu yang menurut ku itu menggemaskan. Tapi aku salut saat kondisimu kurang sehat, kamu masih bisa pergi bersekolah.

Sudah dulu ya nona untuk surat minggu ini. Semoga dengan surat ini bisa jadi pengingat nona untuk bisa bersyukur atas nikmat kesehatan. Dan juga mengingatkan nona untuk tetap menjaga kesehatan nona.

Nona jangan lupa sarapan ya.. nanti jatuh sakit lagi. hehehhe

Salam Hangat



Pelajar Biasa. []

Minggu, 29 Maret 2015

Hancurnya Lembah

Hancurnya Lembah
Hancurnya Lembah
Pimpinan lembah berkata. “Lebih baik tempat ini ditutup jika kalian masih suka berpesta. Bukankah sudah diperingatkan jika kalian tidak berubah, maka desa ini tidak layak untuk kalian.”

“Kami rasa ini wajar, karena kami jenuh atas aktivitas harian kami” Kera pekerja memprotes. “Lagipula, kekayaan yang kami sumbangkan untuk pesta tidak banyak.”

Sementara Pimpinan lembah pergi ke desa sebrang. Ia berkata.

“Mohon selama kepergian ku jagalah lembah ini. Dan tinggalkan pesta itu.

Namun warga lembah masih selalu berpesta.

“Tenang kekayaan kita akan kembali, karena esok musim panen” ujar Kera pekerja.

Esoknya.
Musim panen tidak datang melainkan angin topan yang menghancurkan desa lembah.
*******
Edisi fiksi mini 100 kata, semoga bisa memberi manfaat. Terima kasih telah membaca. []

Selasa, 24 Maret 2015

Surat Untuk Nona #1

Surat Untuk Nona #1
Surat Untuk Nona #1
Dear : Nona

Hallo nona, apa kabar? Semoga kau baik-baik saja, dan sehat selalu. Aku dengar besok kamu akan wisuda studi S1-mu. Aku hanya berharap semoga acara wisudanya berjalan dengan lancar. Dan setelah kamu diwisuda semoga Tuhan memberikan jalan kemudahan untuk kamu dalam berkarir. Maaf jika aku nanti tidak bisa menghadiri acara wisuda kamu.

Bicara tentang wisuda aku jadi ingat semasa waktu kita SMA bersama. Dipanggung wisuda SMA kita dan teman sekelas nampak sangat berbahagia. Semua beban semasa sekolah terasa sudah lepas dari punggung kita. Kita jadi serasa bebas dari tugas sekolah, mata pelajaran yang terkadang membebani dan menyita waktu saat itu sudah sirnah dari pikiran.

Tapi, yang ingin aku bahas dalam surat ini adalah permohonan maaf ku. Kamu ingat hari ini adalah genap 3,5 tahun kita tidak bertemu, dan tidak memberi kabar. Maafkan aku yang tidak mengabari mu. Saat aku ingin memberikan kabar, aku selalu teringat akan janji kita untuk fokus dalam belajar. Di hari terakhir kita bertemu saat itu kita berpisah untuk memilih studi S1 masing-masing dan berjanji untuk belajar lebih fokus dan kembali ketika telah berhasil. Sebab itu, aku tidak cukup berani mengangkat tangan ini untuk sekedar menggoreskan tinta di kertas yang bersih ini. 

Namun hati ini sudah tidak tertahan lagi ingin rasanya aku bertemu dengan mu. Melepas rasa rinduku sejak 3,5 tahun lalu. Semoga dengan surat ini kamu mau menerima kabarku.  Dan berharap juga semoga dengan surat ini rasa rinduku dapat sedikit bekurang.

Nona kamu jangan tertawa ya membaca surat ku ini. Aku memang belum mahir dalam tulis menulis surat. Tapi kabar baiknya, mulai hari ini, aku akan coba mengabarimu tiap minggu. Maaf jika surat ini mengingkari janji kita. Tapi tidak ada salahnya kan hanya untuk sekedar menyapa mu nona. Dan aku ingin bercerita hal-hal yang aku alami, dan hal yang aku lakukan.

Nona mungkin cukup ini dulu surat pembuka dari ku. Nanti pasti aku akan kirimkan surat dan cerita selanjutnya. Semoga nona bisa nemerimanya, dan tidak bosan untuk membacanya. Sampai jumpa di surat yang lain.

Salam Rindu



Pelajar Biasa []

*******
Niatnya tadi mau bikin cerpen, eh malah jadi begini. Sebenarnya ini terinspirasi dari mas Agung Adiwangsa. Mungkin kedepannya bakal ngikutin idenya, bikin surat-surat gitu deh.

Senin, 23 Maret 2015

Terima Kasih Kakak

Terima Kasih Kakak
Sumber
Malam ini Jakarta masih dibasahi rintikan hujan manja. Sudah sejak sore Jakarta gerimis. Sambil menikmati dinginnya malam aku duduk di balkon rumah ditemani kripik dan leptop yang selalu setia menemaniku saat hendak aku ingin sendiri. Malam ini waktunya aku membuka media sosial, berharap akan ada kabar dari kakak yang sedang belajar mendalami ilmunya di negeri orang.

Sudah hampir satu bulan kakak ku tinggal di negeri dua benua itu. Turki, negara impian kakak untuk melanjutkan studinya bidang teknik sipil. Kini di rumah rasanya sangat sepi, dulu sewaktu ia masih di Jakarta pada malam hari seperti ini setidaknya aku bisa bermain playstasion bersama. Atau kita sekeluarga bersama ayah dan ibu nonton tv bersama di ruang tengah. Aku ingat sekali hari terakhir kakak sebelum keberangkatan ke Turki, kakak hanya berpesan jadilah adik yang baik, mandiri, dan teruslah semangat belajar mencari ilmu, karena dengan ilmu kau bisa pergi kemana saja.

Saat itu aku sangat senang sekali melihat kakak ku akan pergi ke Turki. Ia pergi bukan untuk berlibur tapi untuk mendalami ilmunya, melanjutkan studi S2nya. Dalam benak aku membayangkan sepulangnya ia dari sana pasti akan menjadi orang hebat dan mampu membahagiakan orangtua kami, serta menjadi orang besar di Tanah Air. Dan benar sekali rasa kagum ku kepada kakak ku kian bertambah. Saat ku lihat album foto terbarunya di media sosial, ia nampak sangat bahagia. Kakak berfoto dengan ekspresi yang senang bersama teman-teman barunya. Bahkan mungkin temannya itu adalah orang dari negara lain juga. Aku tahu untuk mendapatkan nikmat seperti itu perlu perjuangan yang amat besar, tidak jarang aku melihat paginya kakak ku dulu tertidur di atas meja belajarnya. Ia tertidur saat semalaman mengerjakan tugas kuliahnya. Tapi sepertinya rasa lelah kakak sudah terbayar sejak ia diterima belajar di Turki.

Sempat aku merasa iri kepada kakak. Ingin rasanya aku juga ingin bisa pergi ke luar negeri. Menikmati suasa baru dan mendapatkan teman-teman baru yang tidak hanya lintas daerah tapi teman lintas negara. Aku sangat bersyukur memiliki kakak seperti dia. Ia adalah salah satu idolaku yang akan terus menginspirasi ku untuk terus berusaha belajar. Dengan semangat itu kelak aku akan seperti kakak bisa pergi keluar negeri untuk bisa studi di sana. Dan aku juga tidak akan habis untuk bermimpi dan beusaha menciptakan mimpi itu dengan langkah nyata, walaupun aku tahu ini tidak mudah. Tapi yang aku percayai adalah sebuah kata mujarab...
"siapa yang bersungguh-sungguh pasti ada jalan"
Aku sungguh tidak tahu kelak akan seperti apa hidupku ini, karena Tuhan pasti sudah merencanakan semuanya. Walaupun demikian aku juga harus tetap berusaha. Jatuh bangun pasti nanti akan aku alami, sama seperti kakak ku. Tapi bukankah banyak jalan menuju Roma. Aku harus siap, kuatkan tekat ini, dan diimbangin dengan tindakan nyata. Kakak, kelak aku pasti akan mengukuti jejak suksesmu, untuk bisa mencicipi behalan negara lainnya di dunia ini. Terimakasih kakak ku, berkat kau aku harus bisa menggantungkan cita-cita setinggi mungkin, walaupun nanti sedikit meleset tercapai, tapi setidaknya mimpi ini masih berada di tempat yang tinggi. []

Kamis, 19 Maret 2015

Seribu Pengunjung

1000 pengunjung
1000 pengunjung

"Alhamdulillah, pengunjung blog gue mencapai seribu.."
Senang tiada kira ketika gue mendapati jumlah pengunjung blog gue telah mencapai seribu. Iya, mungkin mereka yang berkunjung ke blog gue pada khilaf. Nyasar keblog gue, gegara gue ninggaling jejak di blog mereka. Akhirnya mereka yang mampir ke blog gue cuma sekedar buka trus di close tab dah.. sedih...

Hidup ini memang keras. Bagi seorang newbie kaya gue di dunia per-bloggan, menungggu dan menanti supaya blognya mencapai statistik seribu itu amat menggelisahkan. Tiap buka dasboard blog, hal pertama yang dilihat itu adalah statistik pengunjung. Begitu liat pengunjung hari ini, dan kemarin hasilnya cuma bisa dijawab dengan helaan nafas. hah.. 

"Pengunjung hari ini cuma 1, dan kemarin cuma 2, itupun kayanya semua gue sendiri deh.."

Iya mau gimana lagi namanya juga newbie. Nulis satu kalimat aja kadang kudu mikir satu jam, apalagi nulis berparagraf-paragraf, bisa harus semedi dulu dah di gua Hira. Itu pun kalo berhasil nulis satu postingan pasti sepi pengunjung. Padahal udah promosi blog kemana-mana. Balasanya cuma krik... krik... krik...

Walaupun sepi pengunjung, tapi ketika sudah mencapai seribu pengunjung, pasti bakal ada secercah cahaya yang akan menyemangati blogger newbie. Termasuk gue, seorang newbie blogger. Terbukti saat pengunjung blog gue sudah mencapai seribu, tiada hentinya gue mengucapkan syukur. Dan melakukan kebaikan lainnya seperti bagi" makanan sama anak yatim, sedekahin uang jajan gue buat satu bulan, berangkatin emak naik haji. Ok... ini boong... Tapi yang jelas ada satu kegembiraan, yang bakal jadi semangat untuk terus ngeblog.

Seribu memang jumlah yang masih terbilang sedikit. Tapi bagi newbie ini sudah menyenangkan sekali. Apalagi selain jumlah pengunjung yang telah mencapai seribu, akan lebih menyenangkan lagi saat ada yang ninggalin komentar pada postingannya. Karena dengan komentar ini, khususnya gue akan menjadi penyemangat gue buat terus nulis diblog, dan sebagai pembelajar untuk mengoreksi dan mengembangkan ide dan gaya penulisan.

Iya mumpung komentar itu masih gratis, jadi tidak ada salahnya kan kalo ninggalin komentar yang mampu memberikan semangat bagi para blogger. Apalagi kalo komentarnya itu berupa masukan atas tulisan kita, atau hal apapun yang memberikan nilai positif. Seorang yang berkunjung ke sebuah blog, lalu membaca blognya, serta mendapatkan informasi dari bacaan itu. Ataupun mendapatkan hal yang berupa rekreasi wawasan, dan mereka ini tidak meninggalkan komentar. Mereka ini ibarat orang yang sedang buang air tapi lupa menutup / lupa memakai kembali celanannya. Memalukan sekali bukan. 

Jadi yuk... kita sama-sama saling berkunjung dan berkomentar untuk menjadi lebih baik. Dan akhir kata, gue ucapkan banyak terimakasih kepada kalian yang sudah membaca post-post gue atau pun hanya sekedar mampir, dan meberikan komen-komennya di blog gue. Terimakasih...

Kopdarnya Guru Ngeblog

Kopdar KSGN
Sumber : Twitter, komunitas sejuta guru ngeblog
 "Kalau mau membuat bangsa cerdas, cerdaskan gurunya (Prof. Yohanes Surya) Onno W. Purbo"
Hari minggu lalu 15 Maret 2015 gue bertandang ke acara kopdar guru-guru yang suka ngeblog. Mereka semua bergabung didalam sebuah komunitas, namannya KSGN (Komunitas Sejuta Guru Ngeblog). Acara kopdar ini sebenarnya untuk memperingati 1 tahunnya KSGN. Kopdarnya sungguh luar biasa sekali keren. Gimana tidak keren, pematerinya adalah guru-guru hebat yang mampu memanfaatkan teknologi untuk dijadikan media pembelajaran. Mereka memanfaatkan teknologi untuk  pembelajaran berbasis e-learning. Guru-guru luas biasa ini mencoba memotivasi dan memberikan inspirasi kepada teman-teman guru lainnya untuk ikut menulis diblog dan memanfaatkannya untuk pembelajaran e-learning atau pun menulis berita yang positif tentang kelas dan pembelajarannya.

Selain pemateri dari guru-guru hebat, ada juga pemateri dari orang hebat lainnya, seperti Pak Imam Suwandi seorang jurnalis dari metroTv yang menggagaskan ide tentang #SelfieJournalism. Ada juga nih pakar IT bapak Onno W. Purbo, seorang penggagas OpenBTS. Mereka berdua ini menularkan virus-virus ilmunya. Virus untuk mencerdaskan gurunya dan bangsa ini.

Lalu detailnya ada apa saja di kopdar KSGN ini. Ok. berikutnya gue mau mengulas sedikit apa-apa yang ada di kopdar KSGN. Dimulai dari pemateri guru-guru hebat. Pada sesi pertama ada 3 guru hebat yang sangat memotivasi dan meninspirasi. Mereka adalah Bapak Dedi Dwitagama, Ibu Amiroh Adnan, dan Bapak Muhammad Subakri. Ada banyak pesan dari mereka bertiga tentang manfaat menulis, khususnya menulis diblog.

Dari Bapak Dedi Dwitagama ada ilmu tentang manfaat dari blog, yaitu dengan rajinnya menulis khususnya diblog kita bisa menjadi :
  • Jadi penulis yang lebih baik
  • Jadi pembelajar
  • Jadi terkenal
  • Jadi profesional beneran
  • Be a champion
  • Makin banyak relasi
  • Meningkatkan memori
  • Makin kreatif
  • Bersinergi dan fokus
  • Makin hebat pake IT
  • Kabarkan kebaikan
  • Makes money
Hampir mirip dengan ilmu diatas, Dari ibu Amiroh ada ilmu lainnya lagi nih dengan beberapa tambahan. Menurut ibu Amiroh manfaat nulis di blog itu adalah :
  • Memanfaatkan blog sebagai e-learning
  • Sebagai parrent, student, and teacher resources
Dari bapak Muhammad Subakri ada sebuah motivasi yang cukup hebat. Meskipun beliau mengajar di sebuah desa yang terpencil, beliau mampu untuk menulis sebuah kisah dan prestasi-prestasi luar biasa di tempat ia mengajar. Bapak Muhammad Subakri menuliskan semua itu dalam sebuah blognya dan beliau mencetuskan gerakan ayo mendidik.

Nah sesi pertama sudah tiga pembicara hebat yang membagikan ilmunya. Selanjutnya ada dua orang lagi yaitu pak Imam Suwandi dan pak Onno W. Purbo. Di sesi kedua ini yang dibahas adalah #SelfieJournalism oleh pak Imam Suwandi seorang jurnalis metroTv, dan juga membahas tujuan mengajar versi pak Onno W. Purbo.

Pasti pada penasaran dengan #SelfieJournalism kan. Lalu apa itu #SelfieJournalism.? Supaya tau itu apa, nonton video ini aja dulu dah. Nanti definisikan sendiri ya..


Bagaimana menarik dan kreatif bukan..? konsepnya sederhana dengan memanfaatkan teknologi yang sederhana berupa smartphone dan tongsis untuk dapat melaporkan live report yang terjadi disekitar. Sehingga jika ada kejadian yang tidak terduga, maka dengan kemudahan ini ketika tidak ada kameramen, wartawan bisa dengan cepat melaporkan berita secara real-time.

Lalu materi dari pak Onno W. Purbo, ia memberikan pertanyaan balik kepada perserta. Apa tujuan keberhasilan kalian menjadi menjadi guru.? Dari pendapat dan jawaban guru-guru yang ada di sana pak Onno menilai jawabannya bagus tapi masih sebatas kualitas dalam lingkup ruang kelas. Sama seperti guru-guru yang hadir di sana, pak Onno juga ingin mencerdaskan bangsa ini, namun tidak hanya sebatas ruang kelas saja. Pak Onno ingin mencerdaskan bangsa ini dengan jumlah yang lebih banyak, jadi tidak hanya kualitas tapi kuantitas perlu diperhatikan. Atas dasar itu pak Onno mengapresiasikan kepada guru-guru dan lainnya yang mampu memanfaatkan teknologi khususnya internet untuk bisa berbagi ilmu tanpa batas.
 ********
Kira-kira itu materi yang sudah disampaikan pada kopdarnya KSGN, keren bukan.. Untuk kalian-kalian yang para guru atau calon guru, boleh nih gabung komunitas ini. Siapa tahu nanti bisa jadi guru hebat yang melek IT.

Selain cerita gue, ada lagi nih kisah serunya temen satu komunitas yang ikut kopdar ini. Klik aja link di bawah ini. Ceritanya seru..
Asli bener, modal 14 ribu dapet HaPe 700 ribu
Meluncur di Serunya Kopdar Guru Blogger Nasional 2015

Yang mau kenal tetang KSGN, dan para pembicara di atas bisa klik link di bawah ini.

KSGN
Dedi Dwitagama
Amiroh Adnan
Muhammad Subakri
Imam Suwandi
Onno W. Purbo

Selasa, 17 Maret 2015

Semua Hanya Sementara

Wallaby-Semua Hanya Sementara
Wallaby
Disebuah hutan yang terletak jauh diujung timur Indonesia, ada sebuah kerajaan hewan. Kerajaan ini dipimpin oleh Leo sang raja hutan. Sudah hampir 10 tahun Leo menjadi raja hutan, namun sayang selama memimpin kerajaan hutan timur tersebut Leo kurang memperdulikan rakyat-rakyatnya. Leo lebih tertarik untuk memperkaya dirinya dengan mengoleksi cicin-cincin batu permata yang terbuat dari emas putih dan permata mulai lainnya.

Hobi Leo yang suka mengoleksi batu permata ini dibantu oleh Eby seekor Wallaby. Eby si wallaby adalah sejenis hewan yang mirip seperti kanguru. Dan Eby mempunyai bakat khusus yaitu ia pandai membuat cincin dari batu permata. Karena bakat Eby ini Leo sang raja memanfaatkannya untuk mengolah dan membuat cincin-cincin yang cantik dari permata. Hampir setiap bulan Leo sang raja selalu meminta dibuatkan cincin permata yang cantik. Dan tidak tanggung-tanggung pesanan Leo sang raja dalam sebulan bisa mencapai 10 sampai 20 kali untuk dibuatkan cincin permata. Dan Eby menyanggupinya, terbukti selama ini hasil karya Eby selalu di puji oleh Leo, seolah Leo merasa puas akan karya Eby.

Kini koleksi permata Leo sangat banyak. Ia tidak mengizinkan hewan lain untuk menyentuhnya. Bahwa untuk perawatannya dan pemeliharaannya Leo kerjakan sendiri. Karena jumlah permatanya yang amat banyak, hampir setiap hari Leo menghabiskan waktunya bersama permata-permatanya.

 "Kepada pelayan-pelayan dan petugas-petugas ku, ku perintahkan kalian untuk tidak menyentuh koleksi permata ku" perintah Leo sang raja.
"Baik tuan ku" jawab pelayan dan petugas raja.

*******

Tibalah di hari Eby ingin mengundurkan diri menjadi pengrajin cincin permata. Diusia Eby yang sudah cukup tua, ia ingin menghabiskan masa tuanya untuk hal yang lebih bermanfaat lagi. Eby merasakan bahwa dirinya sudah tidak akan lama lagi. Karena itu Eby ingin hidupnya untuk lebih dekat dengan Penciptanya, sebagai bekal persiapan kelak saat ia telah mati. Sebab itu Eby meminta izin kepada Leo untuk berhenti. Leo pun mengizinkannya namun dengan syarat Eby harus membuatkan cincin permata yang lebih paling indah. Dan kali ini di cincin tersebut harus ada sebuah pesan kehidupan.

"Wahai tuan raja diusia ku yang sudah cukup tua ini izinkan aku berhenti dari pekerjaan ini. Saya ingin mendekatkan diri ini kepada Penciptaku sebagai bekal saat ku mati nanti" pinta Eby.
"Baiklah, tapi kau punya satu syarat" jawab Leo.
"Apa itu?"
"Kau harus buatkan karya terakhir terbaikmu, dan kali ini berikan pesan kehidupan untuk ku pada cincin yang kau buat" perintah Leo.
"Baiklah raja" jawab Eby.

Eby menyanggupinya.
Kini waktu yang digunakan Eby jadi lebih extra. Karena ini adalah karya terakhirnya pagi siang dan malam, Eby selalu mendesain dan merancang cincin permata karya terbaiknya. Cincin permatanya pun selesai juga, namun kali ini Eby harus berpikir tentang pesan kehidupan apa yang nanti dituliskan pada cincin permata ini. Akhirnya Eby menuliskan kalimat "Semua Hanya Sementara" pada cincin tersebut. Setelah selesai semua, cincin permata itu kemudian diberikan kepada Leo sang raja. Leo pun puas dengan hasil karya Eby.

*******

Setelah beberapa minggu kemudian ternyata benar akan firasat Eby. Kini Eby telah mati meninggalkan dunia ini. Leo sang raja menghadiri pemakanannya, ia menangis lalu mengelap air matanya. Dan ia teringat akan pesan yang ada di cincin karya terakhir Eby yang belum sempat ia baca. Saat itu Leo membacanya. Seolah tertohok Leo merenungkan pesan yang ada pada cincin tersebut. "Semua Hanya Sementara". Pesan tersebut seakan memberikan arti yang mendalam bagi Leo. Leo pun tersadar, kini yang berpulang duluan adalah Eby, mungkin suatu saat nanti adalah dirinya dan rakyatnya yang lain.


Sejak saat itu Leo sang raja mulai memikirnya dan peduli dengan rakyatnya. Dia ingin hidup dengan cinta dan saling berbagi serta peduli. Leo sudah tidak lagi mengumpulkan permata, kini kekayaannya dibagikan pada raykatnya dengan harapan dapat memberikan manfaat bagi sesama. Leo pun mulai sadar akan pentingnya hidup dengan cinta. Leo tidak ingin hidup dengan egois mementingkan diri pribadi. Dan Leo akhirnya membangun kembari kerajaannya dengan lebih baik dari sebelumnya. Tamat. []

Sabtu, 14 Maret 2015

Pembegalan

begal

Minggu ini adalah minggu yang padat bagi Anita. Karena ia harus memenuhi jadwal manggung untuk promosi single lagu pertamanya. Anita adalah seorang wanita cantik berusia 18 tahun. Di usia emasnya ini ia mulai mencapai kesuksesan menjadi seorang penyanyi. Meski belum jadi artis terkenal se-nusantara, namun kini ia telah sudah cukup terkenal di kota Depok. Karena bakatnya dalam menyanyi dan Anita menang dalam lomba menyanyi tingkat kota Depok, ia pun mulai dilirik oleh produser musik. Anita mulai masuk dapur rekaman dan mulai tahap promosi single lagunya.

Dalam beberapa waktu Anita mulai sibuk, ia mulai izin dari sekolahnya untuk beberapa minggu. Karena kesibukannya waktu untuk keluarganya juga menjadi lebih sedikit. Sudah beberapa kali ia manggung kesana-sini. Dan terkadang juga Anita mendapatkan penggilan untuk mengisi sebuah acara. Karena merasa lelah ia pun meminta izin untuk bisa liburan bersama kedua orangtuanya. Anita mulai merencanakan untuk membagi waktunya dengan sebaik-baiknya. Hal pertama yang ia inginkan adalah berlibur bersama orangtuanya dan kedua adiknya yang masih bersekolah dasar.

"Mama.. Papa.. hari Minggu besok kita liburan yuk, Anita mau liburan." ucap Anita kepada orangtuanya.
"Memang kamu mau liburan kemana? mama dan papa ikut kamu saja." tanya ibunda Anita.
"Bagaimana kalau kita nginep di puncak, metik-metik buah dan lain-lain ma.?" tanya Anita kepada ibunya.
"Aku ikut ka.."sambar adiknya Surya dan Hadi.
"Iya... nanti kita liburan bersama." jawab Anita kepada adik-adiknya.

*******

Hari yang direncanakan pun tiba. Sudah sejak kemarin Anita dan keluarganya mempersiapkan barang bawaan untuk berlibur ke puncak. Perjalanan mulai dilakukan setelah menunggu Anita pulang dari acaranya. Dengan menaiki mobil keluarga, mereka langsung berangkat ke puncak dari tempat acara Anita manggung. Dalam perjalanan Anita bersama adiknya bernyanyi riang. Mereka nampak tidak sabar ingin segera tiba di sana. Namun tiba-tiba Anita mulai resah.

"Pah.. aku ko tiba-tiba takut ya..." ucap Anita kepada ayahnya.
"Kenapa?" tanya ayahnya.
"Iya akhir-akhir ini kan lagi banyak berita tentang begal, aku takut nanti kita dibegal." jawab Anita.
"Jangan takut sayang.., papah kamu ini jago bela diri." ujar ibunya menenangkan hati Anita.
"Iya kak.. jangan takut kita juga jago bela diri. Iya kan Di." ucap Surya.
"Iya kak.. lagi pula ini kan masih siang memangnya ada begal-begalan" sambar Hadi.

Namun Anita masih tetap resah, ia takut terjadi sesuatu pada keluarganya. Anita hanya bisa memandang langit dari jendela mobil. Sambil menghela nafas, ia menyandarkan tubuhnya ke kursi mobil. Waktu mulai sore, sedikit demi sedikit matahari mulai terbenam. Dan kini mobil mereka masuk kedalam jalan yang sepi. Sedikit sekali kendaraan yang lewat, dan rumah pun nampak seperti tidak ada. Walaupun ada, jarak antara rumah itu cukup jauh. 

Dari kejauhan ayah anita melihat sesuatu di depan sana. Laju mobil mereka mulai melambat.
"Kenapa yah?" tanya ibu.
"Itu, sepertinya di depan ada orang yang jatuh dari motor." jawab ayah.
 "Coba ditolong dulu yah" pinta ibu.

Mobil mereka pun mulai menghampiri motor yang jatuh itu. Dan ayah Anita keluar dari mobilnya.

"Kenapa mas?" tanya ayah kepada pemuda bermotor.
"Saya jatuh pak, dan sepertinya kaki saya patah." jawab pemuda bermotor.
"Kalo gitu mari saya bantu antarkan ke rumah sakit terdekat." jawab ayah Anita.

Saat ayah Anita mulai memapah pemuda itu, tiba-tiba dari depan dan belakang mobil melaju dengan cepatnya motor menghampiri mobil Anita. Dua motor itu adalah teman-teman dari pemuda yang terjatuh tadi. Masing-masing dari mereka membawa senjata tajam dan senjata api. Dua orang membawa samurai, dan dua orang lainnya membawa pistol. Dan pemuda itu tiba-tiba menodongkan pistol ke ayah Anita. Pemuda itu meminta untuk menyerahkan mobil. Melihat kejadian itu Anita panik, ternyata yang ditakutkanya terjadi. Begal yang Anita takutkan terjadi pada dirinya dan keluarganya.

Ayah Anita pun berteriak untuk mengunci pintu mobil dan menutup kaca mobil. Tidak tinggal diam ayah Anita mencoba melawan pemuda yang menodongkan pistol di kepalanya. Ayah Anita berhasil melawannya, namun kini ia berhadapan dengan tiga orang. Dua diantaranya menggunakan samurai dan satunya dengan tangan kosong. Bagaikan pembunuh berdarah dingin Ayah Anita langsung di tusuk berkali-kali dan di tebas tangannya. Akhirnya tangan kanan ayah Anita putus.

Melihat kejadian itu dengan histeris Anita dan ibunya berteriak, Anita mulai mengambil handphone nya untuk menghubungi polisi. Namun belum sempat ia menelpon, tiba-tiba terdengar suara tembakan pistol memecahkan kaca jendela mobil. Ternyata masih ada dua orang lagi yang memegang pistol. Dengan memaksa 2 orang itu memcoba membuka pintu mobil dan memecahkan kaca pintu mobil. Dengan penuh wajah ketakutan Anita dan ibunya tidak bisa melawan dan adik-adiknya pun hanya bisa menangis. Dengan suara lirih ayah Anita berteriak.

"Tolong jangan sakiti istriku dan anak-anak ku, ambil saja mobilnya tapi jangan lukai mereka." ucap ayah Anita.

Dengan cepatnya tebasan samurai pun melayang ke leher ayah Anita. Dan ayah Anita mu tewas di tempat.

*******

"Ka.. kaka... bangun" teriak Hadi membangunkan Anita.
"Ayo ke mobil, kita pulang ka." ucap Surya.

Anita pun terbangun. Dan ternyata itu hanya mimpi buruk Anita di sore hari. Saat terbangun anita hanya menghela nafas, seolah menandakan ia bersyukur bahwa kejadian begal itu hanya mimpi. Waktu sudah sore selepas liburan bersama Anita dan keluarganya pulang kembali ke rumah. Anehnya dalam perjalanan pulang Anita merasakan rasa takut yang sama seperti pada mimpinya. Anita merasakan seperti terjadi de ja vu.

"Pah.. nanti kalo ada orang yang jatuh dari motor, kita lanjut saja. Tidak usah ditolong." ujar Anita kepada ayahnya.
"Memang kenapa?" tanya ibunda Anita.
"hmm.. akhir-akhir ini kan ada kejahatan begal, mungkin itu jebakan mereka." jawab Anita.

"Jangan takut sayang.., papah kamu ini jago bela diri." ujar ibunya menenangkan hati Anita.
"Iya kak.. jangan takut kita juga jago bela diri. Iya kan Di." ucap Surya.
"Iya kak.. lagi pula ini kan masih siang memangnya ada begal-begalan" sambar Hadi.

Dan benar, beberapa kilometer kemudian ada dua orang yang terjatuh dari motor. Mobil mereka pun hanya melewati orang yang jatuh itu.  Namun sial tidak jauh dari situ ban mobil mereka bocor, akhirnya mereka menepi dan Ayah Anita keluar dari mobil. Lalu terdengar suara tembakan, tepat setelah ayah Anita menutup pintu mobil. Ternyata orang yang jatuh dilalui tadi adalah seorang pembegal, ia menembak kepala ayah Anita dan ayah Anita pun tewas. Dengan cepat pembegal itu menghampiri mobil Anita, dan menembak ibunya serta adik-adik Anita. Anita tidak bisa memberi perlawanan karena ia juga ditodong oleh pembegal. Tak lama kemudian pembegal itu menembak Anita dan membawa pergi mobilnya. []

*******

Terimakasih sudah baca, maaf ya kalo jelek.

Kamis, 12 Maret 2015

Nona Tiongkok

Oh... Nona Tiongkok
Nona Tiongkok
"Masyarakat... Dalemannya warna pink. Gag Shangggup... #RejekiAnakSoleh." Ucap gue dalam hati.
Itulah yang gue katakan dalam hati ketika melihat salah satu surga dunianya kaum Adam. Yang gue lihat adalah celana dalem cewe cantik plus pahanya yang mulus. Beuh... gag shanggup dah... Sory ini bukan cerita cabul. Gue inget paras wajahnya itu kaya orang Tiongkok, atau Korea gitu. Sampe sekarang gue masih inget wajahnya. Iya wajahnya bukan dalemannya. Lagi pula gue lihat deleman itu cewe kejadiannya sangat singkat. Serius.. Namanya juga rejeki anak soleh.

Kejadiannya itu saat gue pulang dari kampus di hari Selasa. Semua berjalan seperti biasa, cuman saat itu kondisi gue emang belom membaik seluruhnya. Pasca gue sembuh dari sakit bawaannya gue pengen diem aja, meles gerak. Tapi gue coba paksa diri gue supaya ke kampus, itung-itung gerakin badan, ketemu temen" dan nyari angin. Sore itu gue mulai naik ke Transjakarta arah Dukuh Atas. Dan gue pun dapat tempat duduk. Kondisi Transjakarta sore itu tidak terlalu sepi dan tidak terlalu rame. Semua kursi sudah terisi di dalam Transjakarta, dan tidak ada yang berdiri atau gantung.

Gue duduk di kursi deretan sebelah kiri tiga kursi dari belakang. Samping kanan gue perempuan berjilbab, dan samping kiri gue laki-laki seusia gue. Entah di transit mana cewe Tiongkok itu masuk naik Transjakarta, dia duduk di kursi depan Gue. Sebut saja dia nona. Nona ini duduk sambil memangku tas di pahanya. Gue liat nona itu biasa aj sih.. karena gue lebih tertarik sama perempuan Indonesia.

Sejauh ini sih aman tidak ada hal yang menguntungkan dan merugikan. Transit demi transit terlewati, Transjakarta pun masih tidak terlalu ramai. Sampai akhirnya, gue inget di transit Matraman nona itu merubah posisi duduknya. Dan yang gue lihat malah celah lorong di roknya. Dan beuh... gue liat dalemannya bersinar dengan warna merah muda dan pahanya juga yang putih mulus. Pasti kalo ada lalat yang nempel di paha mulusnya langsung kepeleset tu lalat. Karena kejadian itu, spontan gue langsung terpana cukup lama melihat ke dalam sambil menyeka hidung gue karena takut keluar darah.

Hah... gue pun binggung.. Selama perjalanan dari transit Matraman ke transit berikutnya nona Tiongkok itu masih mempertahankan posisi duduknya yang kebuka. Orang-orang di samping gue tidak mengingatkan nona itu, apa cuma gue yang lihat. Perempuan di samping kanan gue emang lagi sibuk main hp. Dan cowo di samping kiri gue, kayanya sih dia lihat, tapi lagi pura-pura merem aja. Akhirnya gue merasakan tekanan, antara nolak atau lihat lagi. Aduh... pusing pala barbie.... Entah nona ini sengaja atau tidak, tapi rasanya gue mau kasih tau kalo itunya kelihatan. Dan akhirnya nona itu udah keburu turun di transit selanjutnya. Sempet kecewa sih gue. Kecewa karena gag berani bilang. Iya.. bukan kecewa karena gag lihat itunya lagi. serius..

Coba kalo gue bilang. Pasti ending nya gag hambar. Minimal paling kalo gue bilang ke nona itu, gue kena gampar, terus nona Tiongkok itu jadi malu. Atau nona itu jadi suka sama gue dan jatuh cinta sama gue, #ngarep karena nona itu merasa dirinya dihormati.Tapi nasi sudah jadi bubur. Dari situ gue belajar, hidup ini harus berani. Iya walaupun gue baru sadar dalam ikrar, siapa tau nanti bisa ikhtiar. Hidup ini harus berani, berani melakukan dan konsisten dalam tindakan yang positif. Tindakan positif yang kita percayai bahwa itu adalah suatu kebaikan. Bukankah dari dulu sudah tahu, bahwa kebaikan itu akan ada buah atau balasannya toh. Kalo diem-diem aja, cuek, bisa hilang dah tuh buahnya diambil orang.


Huft... sudahlah... ternyata kalo diingat-ingat nona Tiongkok itu ternyata cantik juga parasnya. Iya parasnya bukan dalemannya.
 
Kalo lu dapat rejeki kaya gini apa yang bakal lu lakuin..? jawab aja di kolom komentar...

Rabu, 11 Maret 2015

Belajar dari Blogwalking

Belajar dari Blogwalking
Belajar dari Blogwalking
Kali ini gue menemukan setitik hobi baru. Blogwalking. Iya Blogwalking, hmm.. bukan hobi juga sih. Tapi gue menemukan semacam ketertarikan yang baru gitu. Jadi blogwalking ini akan menjadi daftar aktivitas baru gue dalam tiap minggunya, minimal seminggu sekali gue blogwalking. Yang belom tau blogwalking itu apa gue jelasin dulu sedikit. Blogwalking ini terdiri dari dua kata, yaitu blog dan walking = berjalan. Jadi artinya blogwalking itu adalah blog berjalan. Bingungkan... Maksudnya kita melakukan aktivitas berjalan-jalan di blog milik orang, lalu kita kepoin ada apa aja di blog orang itu, trus kita tinggalin jejak di blog itu dengan berkomentar di blognya. 

Minggu, 08 Maret 2015

Tutu Binturong si pemakan sayur

Fabel.. huft... di bulan ini gue di pinta untuk membuat 2 cerita fabel. Sebenarnya ini gag wajib, gag usah bikin juga tak apa, toh gag bakal dihukum. Cukup sulit nih.. layaknya cerpen coba-coba gue di Gadis Penunggu Kereta, fabel ini juga gue coba bikin siapa tau laris. hehehe.. Dan berhubung kondisi gue yang udah baean dari kemaren". Makanya kemaren" gue gag ngeblog, kali ini gue harus bisa bikin postingan. Ide saat ini yang ada adalah baru fabel.. Ok dah.. langsung aja ke fabel gue.. chek this out.... Tutu Binturong si pemakan sayur

Tutu Binturong si pemakan sayur
Pada suatu zaman di sebuah kerajaan Kalimantan hiduplah seorang raja yang suka berburu. Raja suka berburu bukan untuk membunuh hewan, tapi raja ingin memelihara hewan itu. Dan raja ingin sekali memiliki kebun binatang di kerajaannya. Diwaktu luang raja menyempatkan diri untuk berburu ke hutan. Saat itu raja bersama pengawalnya pergi berburu ke hutan, ia melihat di pepohonan ada hewan berwarna hitam locat kesana kemari. Hewan itu besar, bukan kera namun mirip seperti musang. Raja pun memberi tembakan bius, namun sayangnya tembakannya meleset. Akhirnya raja tahu bahwa itu adalah binturong. Raja pun mencoba membuka percakapan.

Rabu, 04 Maret 2015

Mendesain Template Blog Itu Gampang Tapi Ribet

Sebelum di edit
Seperti yang udah gue katakan pada postigan Sekilas Komunitas Blogger, bahwa akhir-akhir ini gue penasaran dan mulai tertarik kembali dengan dunia blog. Awalnya sih karena kebetulan gue nyasar di komunitas blogger kampus. Sejak saat itu api semangat gue untuk menekuni blogging mulai ada, ya meskipun semangatnya fluktuatif. Dengan api ini gue coba meluangkan waktu untuk blogwalking, mencari-cari dan membaca-baca blog punya orang lain. Dan hasil dari blogwalking itu kadang nyasarnya ke tempat yang bener, dan kadang nyasar juga ke tempat yang gag bener. #IYKWIM

Senin, 02 Maret 2015

Gadis Penunggu Kereta

Gadis Penunggu Kereta
Sumber
Sore itu aku pergi ke stasiun terdekat. Untuk pertama kalinya aku pulang sekolah menaiki kereta api. Entah apa yang membuat ku menggebu-gebu serasa akan menemukan sesuatu di sana. Dan benar saja setibanya aku di stasiun kereta aku melihat seorang gadis sedang duduk manis, seolah ia sedang menunggu ku. Hati ku bedegup dengan kencang, dan kaki ku seakan bergetar tak berani tuk melangkah menghampirinya.

Aku mencoba mencuri-curi pandang, berharap ia memandangi ku juga. Aneh semakin ku lihat aku mendapati bahwa dirinya begitu anggun. Meski hati ini berdegup aku tidak ingin terburu-buru bahwa ini adalah getaran cinta. Aku coba menarik nafas untuk mengendalikan emosi ku. Setelah hati ini mulai sedikit tenang, aku beranikan melangkah melewati dirinya. Aku pun menaiki kereta digerbong bagian tengah. Kereta pun mulai melaju, dari jendela kereta aku masih melihat ia menunggu dan duduk disana.

Minggu, 01 Maret 2015

Sekilas Komunitas Blogger

Komunitas Blogger
Editing : Darma Kusumah
Akhir-akhir ini gue lagi penasaran sama dunia blog. Blog ini berbeda dengan media sosial kebanyakan. Di dalamnya kita bisa membuat tulisan apapun ide-ide kita atau informasi yang ingin kita bagi pada dunia maya. Layaknya sebuah website, blog bisa juga dijadikan website yang sifatnya personal page, blog juga bisa sebagai diary online kita. Dan masih banyak lagi yang bisa kita manfaatkan pada blog.

Ketertarikan gue akan sebuah blog, mungkin karena gue pengen juga bisa menulis walaupun hanya coretan belaka. Entah itu nanti menulis cerpen, puisi, kisah hidup gue, tulisan absurd gue, atau pun informasi yang berguna. Kemudian langkah awal, gue mulai mencari tahu lebih dalam lagi tentang dunia blog, ternyata diluar sana banyak sekali blogger-blogger hebat dan berprestasi. Kebanyakan dari mereka itu adalah anggota-anggota dari komunitas blogger. Ada banyak sekali komunitas blogger di luar sana. Dan yang gue tahu sepertinya dimasing-masing daerah dan kota-kota besar punya komunitas blogger tersendiri.