Minggu, 29 Maret 2015

Hancurnya Lembah

Hancurnya Lembah
Hancurnya Lembah
Pimpinan lembah berkata. “Lebih baik tempat ini ditutup jika kalian masih suka berpesta. Bukankah sudah diperingatkan jika kalian tidak berubah, maka desa ini tidak layak untuk kalian.”

“Kami rasa ini wajar, karena kami jenuh atas aktivitas harian kami” Kera pekerja memprotes. “Lagipula, kekayaan yang kami sumbangkan untuk pesta tidak banyak.”

Sementara Pimpinan lembah pergi ke desa sebrang. Ia berkata.

“Mohon selama kepergian ku jagalah lembah ini. Dan tinggalkan pesta itu.

Namun warga lembah masih selalu berpesta.

“Tenang kekayaan kita akan kembali, karena esok musim panen” ujar Kera pekerja.

Esoknya.
Musim panen tidak datang melainkan angin topan yang menghancurkan desa lembah.
*******
Edisi fiksi mini 100 kata, semoga bisa memberi manfaat. Terima kasih telah membaca. []

Related Posts:

  • Hancurnya Lembah Hancurnya Lembah Pimpinan lembah berkata. “Lebih baik tempat ini ditutup jika kalian masih suka berpesta. Bukankah sudah diperingatkan jika kalian… Read More
  • Mencari “Kita bebas. Tidak ada aturan yang memberatkan.” “Hei nak. Tanpa aturan kau akan menjadi sampah, tidak memberi manfaat.” Seketika teguran b… Read More
  • Ujian Kelas Disebuah kelas fakultas kedokteran, bertanya seorang dosen kepada mahasiswanya. “Bagaimanakah membuat pasien berkeringat?” “Berikan dia obat untuk … Read More
  • Perlombaan Lari Perlombaan Lari “Kau tau nak, kisah kura-kura melawan kelinci. Bukankah kura-kura berhasil mengalahkan kelinci dalam perlombaan lari.” Ucap aya… Read More
  • Pria Pilihan Ibu Tahun ini adalah genap lima tahun aku mengenalnya. Aku hingga saat ini tetap yakin dengan dia. Namun pagi itu, ibu mengenalkanku dengan pria pilihan… Read More

6 komentar:

  1. Uhuk.. makin jagoo ajaa ngefiksinya.

    kalau gituu ikutan ini dooong

    http://infolombanulis.blogspot.com/2015/03/lomba-menulis-cerpen-pelangi-remaja.html#ixzz3VE2f16AQ

    BalasHapus
    Balasan
    1. edisi April, Kombun nulis apa lagi nih...
      udah gag sabar wkwkwk...
      (padalah mah blm tentu ikut mosting, masih suka telat"an :p)

      Hapus
  2. Wih, lumayan! Emang sih, lebih mudah buat fiksi mini ketimbang cerpen utuh, tapi daya imajinasi lo lumayan juga.

    BalasHapus
  3. Tuh kan.. Takabbur sih.. :(

    BalasHapus