Hidup itu memang seperti roda, ya. Kadang berada di atas, kadang di bawah. Baru saja kemarin gue merasa hidup enak. Sekarang untuk makan nikmat saja harus kerja keras jadi kuli bangunan.
Awalnya gue menyanggupi untuk bersih-bersih pondok. Karena yang gue pikir paling bersih-bersih cuma sekedar sapu dan pel lantai. Akhirnya hari ini terpilihlah 12 orang relawan untuk ikut ustadz bersih-bersih pondok, salah satunya adalah gue.
Dan setelah sampai di sana kita memang bersih-bersih. Bersih-bersih pondok dari lantai satu sampai lantai empat. Dari pagi hari sampai siang hari. Setelah selesai pembersihan, lalu makan siang. Makan siang dengan nasi bungkus dan telor ceplok. Maha Suci Tuhan. Memang makan siang hari ini kurang sebanding dengan lelah dan capek yang diterima. Tapi sudahlah, gue harus tetap bersyukur.
Berbeda dengan kemarin. Gue kerjanya cuma duduk meriksa lembar jawaban, dan mendapat jatah makan dengan PHD.
Sudah ya. Gue capek, hari ini terasa sekali pegal-pegal badannya. Maaf ini cuma tulisan asal tak karuan. bye..
Rabu, 03 Juni 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Iya... Hidup memang selalu begitu. Sabarin aja, entar juga masa enaknya dateng lagi. \m/
BalasHapusIya, bang.
HapusTapi aku capek diginiin terus, bang. :p
Begitulah hidup apapun yang ada harus dijalani. Dr pd berdiam diri.
BalasHapusSemoga konsisten ngeposting tiap hari.
Amin...
HapusLagi seru-seruan ikutan #NulisRandom2015.
Hidup gak ada yang enak sob, yang enak itu diem, ngemil, main, terus tidur ..
BalasHapusUntuk mendapat kesuksesan pun harus dengan kerja keras dan juga melewatinya dengan pun gak mudah juga :) *gak tau curhat gak tau apa* hehe :D
Iya.. yg lebih enak lagi tuh hidup cuma tidur, makan, boker.
HapusTapi yg kaya gitu manusia apa hewan, y.
Setidaknya lo bisa bersyukur, bro..yoi!
BalasHapusAlhamdulillah, yah. Susuatu.
Hapus