Minggu, 15 Februari 2015

Harta dan Tahta, Ini kah yang Dicari

Ini lebih indah daripada harta dan tahta
Sumber : google.com
Dalam hidup dan kehidupan kita akan selalu menginginkan diri ini menjadi seorang yang sukses, dan berhasil. Semua itu -sukses, dan berhasil- merupakan sesuatu yang bersifat relatif juga. Bersifat relatif artinya bahwa sukses dan berhasil ini terkadang memiliki indikator yang berbeda-beda untuk setiap diri, dan indikatornya tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pada dirinya. Namun yang jelas biasanya kebanyakan dari kita menilai sukses dan berhasilnya diri ini dengan 2 hal. Kedua hal tersebut adalah harta, dan tahta.


Kita pasti sudah kenal dengan 2 hal tersebut -harta, dan tahta. Kedua hal tersebut yang biasanya selalu dicari dan diinginkan diri ini. Karena diri ini beranggapan bahwa dengan harta dan tahta dapat membeli segalanya, dan dengannya pula maka hidup dapat dikatakan sukses dan berhasil. Sadarkah bahwa kedua hal tersebut -harta, dan tahta- bermuara pada satu hal yaitu suatu kebahagiaan. Iya, tentu saja diri ini sadar betul bahwa dalam hidup ini ingin kebahagiaan, dan diri ini pun beranggapan kebahagiaan akan didapat jika hidup ini memiliki harta dan tahta. Karena dengan itu diri ini bisa membeli kenikmatan dunia, dan hiduppun akan mendatangkan kebahagiaan.

Atas dasar asumsi tersebut, tidak sedikit dari kita bersusah payah untuk mendapatkan kebahagiaan -harta, tahta- dengan segala cara. Tujuannya memang baik, agar diri ini bisa meninggalkan kebahagiaan juga untuk keturunannya kelak. Namun jika proses yang dilaluinya hanya akan membuat beban pada diri ini, bukan kebahagiaan yang didapat mungkin malah kekecewaan. Sedari muda diri ini disibukkan dengan kerja mencari harta dan tahta demi mendapatkan kebahagiaan. Dan di waktu tua setelah harta dan tahta didapat, kemudian tiba-tiba lenyap karena hartanya habis digunakan untuk merawat diri yang sudah kelelahan.

bahagia = sukses
Sumber : google.com
Mungkin kini setelah tua, sukses dan berhasil -atau kita sebut saja kebahagiaan- telah berganti bahwa yang namanya kebahagiaan itu bukan dilihat dari harta dan tahta, tapi jauh lebih dalam lagi. Karena seperti yang sudah dibilang bisa saja sukses merupakan sesuatu yang bersifat relatif. Sewaktu muda diri ini menginginkan banyak harta dan tahta, namun setelah tua harta itu habis untuk merawat diri ini. Jika yang diinginkan adalah sukses dalam arti kebahagiaan, maka ciptakanlah kebahagiaan itu dengan jalan yang mudah, jangan terlalu mempersulit diri.

Related Posts:

  • Masih Menjadi MimpiCita-citaku....uu......uu Ingin jadi profesor Bikin pesawat terbang Kubuat sendiri. Kalo bisa terbang kubawa Mama ke pasar Kalo bisa terbang kuantar … Read More
  • World Autism Awareness Day Gue mulai gag sabar nunggu temen gue di shelter busway Monas. Minggu lalu gue dan temen kelasan gue janjian buat Ce-eF-De-an. Bukan Ce-eF-De-an juga … Read More
  • Catatan Untuk Diriku Ini berawal dari voice note teman baru gue. Yoga. Di dalam voice note-nya, doi kasih nasihat dan amalan gitu. Nasihat bahwa mendapatkan ide untuk bis… Read More
  • Surat Tak Sampai Teruntuk Kamu Tepat tanggal 25 Mei adalah hari kelahiranmu. Aku yang baru kenal denganmu langsung diundang ke pesta ulang tahunmu. Sebenarnya ak… Read More
  • Wara-wiri Dunia Maya, Soundtrack Sailor Moon Sumber : google.com Hallo kawula muda... untuk kalian anak" 90-an pasti kenal dengan 5 gadis -anime- cantik di samping. Ya mereka adalah tokoh ani… Read More

1 komentar: